Minggu, 30 September 2012

Kenangan



Kenangan

Dalam hitungan tahun...waktu melesat bagai anak panah...
saat kotamu menjadi saksi, dalam suram tak berujung...
aku bagai laki laki bertulang ilalang
dikejar waktuku sendiri..memburu batas tipis...
aku tak pernah tahu...
tiada pernah kita terjerat kelambu biru...
atau satu dua bukit pasir di pantai..yang kau julangkan
sang langit terus menerpakan ombak Laut Selatan..
hingga tiada guratan lagi antara aku dan kau..

Namun hidup, adalah sesuatu yang harus kita miliki
dalam titian yang sudah kokoh sebelum kita lahir....
mengayuh biduk, menerjang semua rintangan..
dalam kantong baju, atau di dalam dada kita...
aku terlempar pada kuda pacu..
kau menghilang dalam rimbun belukar hidup..
aku tak pernah menjadi satu..

hanya ada Dia bunga disisku..
tempat aku menyemai rajutan hidup...

Berserah..
Mungkin lebih baik kita menata hari
tidak ada yang hilang...
atau terselip dalam istana yang kita susun..
lalang seribu kunang..
atau tajamnya taring hidup..
seloroh angin musim...
tetap kita hardik dengan teriakan nyaring...

selembut saat kita..
berbenah dan tengadah ke Yang Kuasa...
hidup tak lebih dari adonan yang lezat
saat anak anak kita menerkam...
dalam hitungan jari...

Kita tak lebih dari...
apa yang ditoreh dengan tinta emas
dalam buku harian langit ..
padaNYA kita menjaring Rahmat..
untuk aku dan kasihku...

Semarang 29 Sept 2012


Lelap
Aku telah lama di pantai ini...
buih putih melekat dengan jingga nyanyimu..
biola tua yang parau...telah berkawan...
dengan camar berbulu dusta, mematuk sebersit
pelangi....
membawa dengan cengkeraman tajam...
dan melemparkan ke kelambu hitam...
bergurat jelaga

kau berikan mega biru...
dengan tangan lurus menyodorkan..
aku yang berkawan mentari bisu..
pasir pasir pantaipun surut menghela nafas..

aku berserah...
kau tersenyum ranum...meberiku manis cinta
pantai itupun tak surut mengirim ombak
dengan hasrat dan gairah
aku dan kau terlelap dalam buai panjang

1   OKTA 2012