Jumat, 30 November 2012

Aku Bagai Kuda Liar

aku mencintai dunia ini...
meskipun hadir dengan berbagai warna..
terkadang  hadir misterius,
sepanjang fajar matahari menyapa atau senja mengusap
aku bagai anak ingusan, namun kadang seperti kuda  liar
semua gemeretak tulang tulangku,
bagai gemuruh ombak lautan
aku berusaha mencari tautan pada semua angin
tak berarah, terbungkus debu jaman yang angkuh
bertabir  tipu daya dan angin sejuk segar
yang meniupkan belati mengoyak jantungku
merapatkan tulang igaku

aku sudah cukup menjadi anak ingusan,
meski  belum  mampu  menjenguk  arah  angin
atau  dendang  daun palma yang tertusuk  angin kemarau
maka tak seberapa tulang belulangku  mengikuti laju bumi

lebih baik aku menjadi kembara
bersama angin yang bertelanjang dari  rame warna warni kekonyol;an
hingga aku bangun dari tidurku
Semarang, 1 Desember  2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar