Rabu, 28 November 2012

Kasihku....



Kasihku,....

Brangkali dalam mimpi, yang kau hadirkan

bersama angin malam, aku telah menyambangi

“Mount Everest” dan “Mahameru”, berdandan

perawan desa bermandi embun pagi

jangan dulu kau, luruhkan manik manik

merah jambu, akupun akan rebah,

dalam bilik, meregangkan semua nadi darah.


Kasihku,.....

Bila telah kau basahi bunga bunga cinta

dengan “metamorfosis” tiap tepi hatimu

lebih baik, aku melekang ditikam mentari

lantas aku lentingkan pagi hari ke tempat kicau kawanan

burung dengan gincu bibir “galau dan resah”


Kasihku,...

Bila senyumu terus beruntai “Anggrek Bulan “

Di putiknya aku titipkan sebuah prosa bait demi

bait, agar lebih kentara lagi kau....

menyusun semua yang hilir mudik di pembuluh nadiku

aku telah tertawan


(Semarang, 27 Nopember 2011).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar