Kasihku,....
Brangkali dalam
mimpi, yang kau hadirkan
bersama angin malam,
aku telah menyambangi
“Mount Everest” dan “Mahameru”,
berdandan
perawan desa bermandi
embun pagi
jangan dulu kau,
luruhkan manik manik
merah jambu, akupun
akan rebah,
dalam bilik,
meregangkan semua nadi darah.
Kasihku,.....
Bila telah kau basahi
bunga bunga cinta
dengan “metamorfosis”
tiap tepi hatimu
lebih baik, aku
melekang ditikam mentari
lantas aku lentingkan
pagi hari ke tempat kicau kawanan
burung dengan gincu
bibir “galau dan resah”
Kasihku,...
Bila senyumu terus
beruntai “Anggrek Bulan “
Di putiknya aku
titipkan sebuah prosa bait demi
bait, agar lebih
kentara lagi kau....
menyusun semua yang
hilir mudik di pembuluh nadiku
aku telah tertawan
(Semarang, 27
Nopember 2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar